Power Steering Rusak: Kenali Gejala Awalnya

power steering

Power steering memberikan kemudahan ketika memutar kemudi, terutama saat parkir atau manuver di area terbatas. Masalahnya, power steering bisa saja bermasalah dan mengganggu Anda.

Sistem yang mengerakkan kemudi dengan enteng ini pada dasarnya ada dua jenis, yaitu hidrolik dan elektrik (EPS). Dari segi perawatan, sistem hidrolik lebih mudah dibanding elektrik. Tetapi hidrolik rentan timbul masalah.

Power Steering Hidrolik

Sistem hidrolik bekerja dengan mengandalkan pompa. Perangkat ini yang mendorong cairan power steering ke dalam rumah setir sehingga membuat putaran komponen kemudi di dalamnya menjadi ringan.

Supaya awet, pastikan Anda tidak parkir dengan posisi roda berbelok. Dalam posisi itu, katup pompa akan terbuka dan mengalirkan oli ke dalam rumah setir. Akibatnya, pompa katup akan melemah karena terus terbuka.

Selain itu, saat mesin dinyalakan pompa akan bekerja untuk mengalirkan fluida. Padahal di saat sama, pompa dalam kondisi kosong karena seluruh cairan berada di rumah setir. Jika dibiarkan akan membuat pompa cepat rusak.

Masalahnya, ketika power steering rusak, Anda akan kesulitan memutar kemudi karena sangat berat. Bahkan bisa mengakibatkan kecelakaan jika dibiarkan. Supaya tidak bermasalah, berikut gejala awal power steering rusak.

 

cairan power steering

 

  1. Cairan Power Steering Kurang

Kekuatan yang memungkinkan power steering berfungsi dengan baik adalah dari cairan yang memberikan tekanan pada piston di dalam rumah kemudi. Karena cairan berkurang, jumlah gaya yang dihasilkan piston akan turun. 

Pada saat itu terjadi, kemudi akan terasa berat dan power steering tidak banyak membantu memutar roda depan. Kondisi tersebut akan memaksa Anda mengeluarkan tenaga lebih besar untuk memutar roda.

  1. Power Steering Belt Rusak

Sistem power steering bisa bekerja karena didukung oleh sabuk power steering (power steering belt). Fungsinya untuk mengoperasikan pompa penyalur minyak power steering ke rumah setir.

Setiap sabuk pemutar rentan masalah jika tidak diganti secara berkala, seperti rusak, longgar, bahkan putus. Alhasil ketika sabuk power steering rusak, maka Anda akan kesulitan untuk memutar setir.

  1. Rumah Kemudi Rusak

Ini merupakan bagian utama dari kemudi mobil yang bekerja sama dengan sistem power steering. Di dalam rumah kemudi terdapat mekanisme rack & pinion yang memutar roda dan dilumasi fluida power steering.

Setelah penggunaan dalam waktu yang lama, komponen mekanis di dalamnya bisa rusak dan aus. Pada saat itu terjadi, kemudi akan lebih sulit diarahkan.

Ciri rumah setir bermasalah biasanya kemudi terasa berat saat mobil baru dinyalakan. Setelah cairan power steering bisa melumasi seluruh bagian, barulah kemudi terasa ringan kembali. Namun tetap Anda harus memeriksanya jika ini terjadi.

  1. Power Steering Mendengung

Sebab yang paling kerap ditemui ada dua, yaitu antara selang yang telah aus dan pompa bocor. Selang yang telah aus, terutama banyak rajutan benang yang putus, akan mengganggu aliran fluida

Seretnya aliran cairan itulah yang menyebabkan getaran dan suara mendengung. Segera ganti bila selang tersebut telah aus. Pasalnya, bila dibiarkan kerusakan akan menjalar ke bagian lain.

Akar kerusakan kedua adalah oli yang bocor. Akibat kebocoran itu, dinding pompa yang saling bergesekan dengan blade rusak lantaran komponen pompa saling bergesekan tanpa ada pelumas.

 

0 Comments

Leave a Comment

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password